Minggu, 22 April 2012

surat tolakan pada cek




 Nama : fara rizaini h.l
Kelas : 3ea08
NPM: 12209005
Tugas : KLKP
Definisi Giro
Merupakan rekening simpanan di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan Cek atau Bilyet Giro (BG)
CEK
Definisi Cek
Adalah surat berharga/ warkat bank yang merupakan surat perintah  tanpa syarat dari nasabah (penarik) kepada pihak bank (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada pihak bank (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada pambawa baik secara tunai maupun pemindahan bukuan.
Masa Aktif Cek
Masa berlaku cek atau tenggang waktu penawaran cek adalah 70 hari dan kadaluwarsa cek adalah 6 bulan 70 hari (250 hari).
Setelah 70 hari, Cek masih dapat dibayar oleh bank dengan membayar meterai (pemutihan cek). Pemutihan cek tidak boleh melebihi kadaluwarsa cek.
Jenis Cek:
1.       Cek Atas Nama
Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hokum tertentu yang tertulis jelas pada cek tersebut, dengan catatan pada kata”atau pembawa” dicoret
2.       Cek Atas Unjuk
Adalah kebalikan dari cek atas nama, artinya pemegang / pembawa cek tersebut dapat menguangkan/ memindahkan dana yang tertera pada cek tersebut.
3.       Cek Silang/ Cross Cheque
Merupakan cek yang berubah fungsi, dari tunai menjadi non tunai, bila di  ujung sebelah kiri atau kanan atas terdapat garis menyilang
4.       Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal diterbitkannya cek tersebut
5.        Cek Kosong
Merupakan cek yang dibuka oleh nasabah namun tidak ada dana pada rekening nasabah pada saat dicairkan.
BILYET GIRO
Adalah surat berharga / warkat bank yang merupakan surat perintah dari nasabah (penarik) kepada pihak bank (tertarik) untuk memindah bukukan sejumlah dana dari rekening nasabah yang bersangkutan ke rekening lain seperti tercantum dalam BG tersebut
Tanggal Buka
Adalah tanggal diterbitkannya BG yang ditulis pada ujunga sebelah kanan
Tanggal Efektif
Adalah tanggal perintah yang ditulis oleh nasabah pada Bilyet Giro kepada bank untuk memindahkan dana pada tanggal tersebut atau stelahnya
Tenggang Waktu Penawaran
Adalah jarak waktu antar tanggal buka BG sampai dengan tanggal efektif BG (tidak melebihi 70  hari)
Kadaluarsa Bilyet Giro
Masa Aktif Bilyet Giro adalah 6 bulan 70 hari (250 hari)
KLIRING/ INKASO
Kliring
Tukar menukar warkat (Cek/BG) yang dikoordinir oleh BI setempat sebagai sarana perhitungan pemindahan dana antar bank dengan tujuan untuk memperlancar pembayaran giral.
Intercity Clearing
Adalah kliring nasional dimana Bank penerbit warkat merupakan peserta intercity celaring, dan diwilayah kliring dimana warkat tersebut dikliringkan terdapat kantor cabang dari bank penerbit.
Setoran Kliring
Setoran yang dilampiri dengan Cek/ BG bank lain yang bisa sikliringkan dalam satu wilayah BI/ wilayah kliring atau termasuk dalam program Inter-city Clearing. Setoran kliring dianggao sah/ efektif bila tidak ada tolakan dari BI. Jadwal Kliring di BI, siklus I  ditutup pukul 11.00 dan siklus II ditutup 14.00.
Inkaso
Penagih warkat yang berasal dari luar wilayah kliring yang bukan peserta intercity kliring atau peserta intercity kliring tidak mempunyai cabang.
Setoran Inkaso:
Adalah setoran yang dilampiri warkat Cek/ BG bank luar wilayah kliring dan tidak ikut dalam program inter-city Clearing, atau bank peserta inter-city clearing tidak  mempunyai cabang di wilayah warkat Cek/ BG tersebut dikliringkan.
Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain :
  1. memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral
  2. perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilakukan dengan lebih mudah, aman dan efisien
  3. salah satu pelayanan bank kepada nasabah
Terdapat beberapa istilah yang perlu diperhatikan :
  • Tolakan kliring, tolakan atas warkat
  • Postdated Cheque, tanggal Cek/BG belum jatuh tempo (Titipan)
  • Cross Clearing, Penarikan cek melalui kliring atas beban dana yang diharapkan akan diterima penarik dari setoran cek bank lain
  •  Call Money, pinjaman bagi bank yang kalah kliring (maks 7 hr).
Jenis –jenis tolakan kliring:
Kode Tolakan
Alasan Tolakan
Beban Biaya
01
Saldo rekening Giro atau rekening giro khusus tidak cukup
nasabah
02
Rekening Giro telah tutup
bebas
03
Syarat formal Cek/BG tidak dipenuhi: tidak terdapat penyebutan tempat dan tanggal penarikan
nasabah
04
Syarat formal Cek/BG tidak dipenuhi: tidak terdapat tanda tangan penarik (termasuk jika cek tidak dilengkapi  dengan nama jelas&/cap/stempel sebagaimana persyaratan dalam perjanjian pembukaan rekening giro
Nasabah
05
Syarat  formal Cek/BG tidak dipenuhi: tidak terdapat nama dan nomor rekening giro pemegang
Nasabah
06
Syarat  formal Cek/BG tidak dipenuhi: tidak terdapat nama bank penerima
Nasabah
07
Syarat  formal Cek/BG tidak dipenuhi: tidak terdapat jumlah dana yang dipindahbukukan  baik dalam angka maupun dalam huruf selengkap -lengkapnya
Nasabah
08
Syarat  formal Cek/BG tidak dipenuhi: tidak terdapat tanda tangan, nama jelas dan/ dilengkapi dengan cap/ stempel stempel sebagaimana persyaratan dalam perjanjian pembukaan rekening giro
Nasabah
09
BG ditawarkan sebelum tanggal penarikan atau sebelum tanggal efektif atau tanggal efektif BG dicantumkan tidak dalam tenggang waktu penawaran
Bank
10
Cek/ BG ditarik kembali/ dibatalkan oleh penarik setelah berakhirnya tenggang  waktu pengunjukan/ penawarn berdasarkan surat penarikan kembali atau pembatalan dari penarik
Bebas
11
Cek/ BG Kadaluarsa
Bank
12
Perubahan teks/ perintah yang telah ditulis pada cek/BG tidak ditanda tangani oleh penarik
Bebas
13
Tanda Tangan penarik tidak sesuai dengan speciment
nasabah
14
Bank penagih bukan merupakan bank yang disebut dalam cek silang khusus atau BG sebagai bank penerima dana
Bank
15
Cek/ BG diblokir pembayrannya oleh penarik karena hilang (harus dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian)
Bebas
16
Cek/ BG diblokir pembayarannya karena terkait dengan tindak pidana (harus dilampiri dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang
Bebas
17
Rekening Giro diblokir oleh instansi yang berwenang (harus dilampiri dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang
Bebas
18
Perintah dalam DKE Debet, Tidak sesuai dengan teks/ perintah dalam warkat debet yang bersangkutan
19
Penerimaan DKE Debet tidak disertai dgn penerimaan fisik warkat debet / warkat debet hilang
Bebas
20
Cek/ BG Palsu/ dimanipulasi
Bebas
21
Warkat debet bukan untuk kami
Bank
22
Warkat debet tidak sesuai dengan ketentuan dan/ perjanjian yang mendasari
Bank
Resiko Operasional dalam Giro bisa muncul dari manusia, sistem maupun nasabah. Resiko yang sering terjadi dalam transaksi giro yaitu kesalahan menginput jumlah nominal atau salah memberikan tolakan atau juga salah memberikan informasi yang berakibat pada tolakan diluar kliring, penyesuaian neraca dengan bank koresponden, dan apabila kesalahan tidak terdeteksi, maka akan mengakibatkan kerugian financial bagi bank maupun nasabah.

Rabu, 18 April 2012

KEUNTUNGAN PEMAKAIAN IKLAN

Keuntungan Pemakaian Iklan
Televisi adalah media periklanan yang kuat. Hal ini bergantung pada kedua efek suara dan visual. Iklan dapat digunakan dalam kombinasi untuk menangkap perhatian audiens dan kemudian memperkuat tingkat daya tarik mereka dengan mengulangi pesan menggunakan baik audio dan video. Pengiklanan bisa dengan menggunakan tema yang sama untuk iklan TV ganda, mengubah iklan menjadi jenis acara televisi dengan pengikut khusus.

Dari iklan tersebut beberapa penonton bisa mendapatkan berita terbaru dan informasi dari sebuah produk dengan menontonnya untuk hiburan dan menikmati iklan dari produk tersebut, dengan menunjukkan gaya iklan seperti : komedi,olahraga,kesehatan dan lain-lain Orang-orang dari segala usia dan ras dapat menonton iklan TV. TV menjangkau berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda yang membuat biaya efisien bagi pengiklan untuk menjangkau khalayak massa.

Beberapa hal mungkin dapat melihat campur tangan sebagai hal yang buruk, tetapi bagi pengiklan itu cara untuk mendapatkan keuntungan, dan untuk meraih pelanggan. Beberapa pemirsa TV akan meninggalkan ruangan selama iklan, tetapi banyak orang akan tinggal karena mereka tidak ingin ketinggalan awal acara mereka saat kembali dari komersial. Hal ini menghasilkan pendengar untuk iklan TV.

Contoh yang dapat kita ambil adalah iklan coca-cola Coca Cola berusaha memahami kebutuhan dan perilaku konsumen dengan membuat iklan yang hiperbola , ini didasarkan karena konsumen kritis terhadap iklan.

Coca Cola berusaha melibatkan emosi konsumen dengan menyajikan iklan yang menyenangkan., ceria, lucu dan berbeda dari iklan produk-produk sejenis. Coca Cola berusaha membuat persepsi konsumen bahwa Coca Cola adalah minuman yang bisa dokonsumsi siapa saja dan dimana saja, bahkan Pinguin yang notabenenya berada di suhu-suhu dingin ingin mencoba coca cola dan merasakan kesegaran Coca Cola yang mungkin tidak bisa didapatkan

Strategi kampanye iklan efektif biasanya merupakan kampanye yang didasarkan pada satu tema pusat yang menjadi titik sentral dalam penyusunan pesan iklan. Dalam bahasa lain tema pesan ini dikenal dengan what to say nya sebuah iklan atau apa yang akan dikomunikasikan kepada konsumen. Perumusan pesan iklan menuntut kita untuk menjawab terlebih dahulu empat pertanyaan yaitu apa yang akan disampaikan (isi pesan) bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan) bagaimana mengatakannya secara simbolis ( format pesan) dan siapa yang akan menyampaikannya (pembawa pesan).
Umumnya Isi Pesan memuat suatu bujukan yang bersifat Rasional, Emosional dan Moral. Sedangkan Struktur Pesan dalam penyampaiannya dapat dilihat dari argument dan penarikan kesimpulan.Argumen, Apakah dalam pesan tersebut hanya ditonjolkan satu sisi, seperti halnya hanya mengungkapkan suatu keunggulan produk atau argumen dua sisi yaitu disamping menonjolkan keunggulan juga diberitahukan kepada konsumen dampak atau kelemahan dari suatu produk.Sedangkan penarikan kesimpulan apakah komunikator (pembawa Pesan) langsung memberikan kesimpulan ataukah membiarkan audience menarik kesimpulannya sendiri atas pesan-pesan yang disampaikan.
Format Pesan biasanya disesuaikan dengan media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Penyampaian pesan secara simbolis memberikan penekanan daya tarik dalam komunikasi iklan. Sumber pesan, berkaitan dengan sipembawa pesan dalam iklan. Dalam hal ini pemilihan pembawa pesan perlu memperhatikan keahlian, kecocokan kesukaan dari pembawa pesan terhadap produk yang dibawakan dan juga terhadap audinencenya.
Sebetulnya perumusan pesan bukan hanya didasarkan pada empat tema diatas, banyak sekali perumusan pesan yang mesti, dibuat oleh produsen untuk mengkampanyekan produknya. kali ini kami akan membahas dan menganalisis Iklan media Cetak “ Coca-cola” di lihat dari berbagai sudut pandang, Analisis Iklan Coca cola ditinjau dari Ruang Lingkup Perilaku Konsumen.
Coca Cola berusaha memahami kebutuhan dan perilaku konsumen dengan membuat iklan yang hiperbola , ini didasarkan karena konsumen yang semakin kritis. Dan didasarkan pada gaya hidup konsumen. Coca Cola berusaha melibatkan emosi konsumen dengan menyajikan iklan yang menyenangkan., ceria, lucu dan berbeda dari iklan produk-produk sejenis. Coca Cola berusaha membuat persepsi konsumen bahwa Coca Cola adalah minuman yang bisa dokonsumsi siapa saja dan dimana saja, bahkan Pinguin yang notabenenya berada di suhu-suhu dingin ingin mencoba coca cola dan merasakan kesegaran Coca Cola yang mungkin tidak bisa didapatkan di lingkungan nya, Bukan hanya itu Coca Cola juga berusaha mengubah persepsi konsumen bahwa Coca Cola bisa dikosumsi oleh siapapun dan dimanapun, namun lebih dari itu Coca Cola berusaha menonjolkan manfaat psikologis kepada konsumen.
Coca Cola memberikan argument dari satu sisi, dimana dalam iklan Coca Cola hanya menonjolkan keunggulan produk semata tanpa menginformasikan kepada konsumen tentang efek negative dari mengkonsumsi Coca Cola, siapa saja yang tidak dianjurkan untuk mengkosnumsi Coca Cola, misalnya anak-anak dibawah umur atau wanita hamil.
Coca Cola tidak memberikan kesimpulan atas iklannya, ini didasarkan karena konsumen yang semakin kritis, dan Coca Cola berusaha mengambil keterlibatan consumen agar kosumen menyimpulkan sendiri maksud dari iklan yang dibuat, dengan membuat eskekusi iklan
“seekor pinguing yang sedang minum Coca Cola yang diambil tanpa sepengetahuan orang yang sedang berjemur dipantai”.

Hubungan Konsumen dan Perilaku Pemasaran
Coca Cola berusaha membidik konsumen dengan segmentasi A,B,C+. berada di kota-kota besar, juga konsumen yang senang bergaul dan bersosialisasi, dan berpendidikan,
Kampanye iklan persuasive Coca Cola dikemas dengan baik dan menimbulkan kesan menyenangkan, hal ini dilakukan oleh Coca Cola untuk membentuk permintaan pembelian dan menginformasikan tentang kelebihan Coca Cola, selain itu Coca Cola juga berusaha membentuk preferensi merek dari consumen, mendorong alih merek, mengubah persepesi pembelian tentang atribut produk membujuk konsumen untuk langsung melakukan Pembelian (action) membuat konsumen menjadi konsumen yang loyal (Brand loyalty)
Segmentasi dan Target Market
Konsumen dalam sebuah pasar memiliki banyak sekali perbedaan. Contohnya beberapa produk untuk wanita dan pria, dewasa dan anak- anak pasti berbeda. mereka yang dibesarakan di suatu wilayah, akan berbeda pula dengan wilayah lain tentang pemahaman suatu objek
Karena pasar sifatnya heterogen maka akan sangat sulit bagi produsen untuk memenuhi kebutuhan pasar, oleh itu pemasar perlu memilih segmen-segmen tertentu saja yang bersifat homogen dan meninggalkan pasar yang lain, nah inilah yang disebut dengan segmentasi. Lalu segmen yang mana yang jadi target market Coca Cola
2. Variabel-variabel Segmentasi dan Target Market Coca Cola
- Geografi Secara Geografi coca cola memiliki target market di semua kota-kota besar seluruh dunia (Argentina, Australia, Bahrain, Belgia, Bolivia, Brazil, Chili, Cina, Kolombia, Kosta Rika, Denmark, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Perancis, Inggris, Guatemala, Honduras, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Kenya, Korea, Malaysia, Mauritius, Meksiko, Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay, Peru, Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Thailand, Trinidad dan Tobago, Turki, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela, Vietnam dan Negara kita tercinta, Indonesia, (Sumber dari Coca Cola Company)
- Demografi Coca cola membidik pasar remaja global laki-laki dan perempuan berusia 12-24 tahun yang berorientasi pada mode, berpendidikan,
- Psikografi > Sosial Ekonomi
A : Upper Class
B : Higher Profesional
C+ : Lower Profesional
Urban : Skil Non Profesional
> Gaya Hidup
Aktif, Dinamis, Menyukai Tantangan,
suka bergaul, mengikuti trend/mode
Behavior/Perilaku
Berdasarakan tingkat penggunaan produk
Tingkat pemakaian produk yang relatif ringan, Meyukai hal yang baru, loyal terhadap merek.
- Manfaat Coca cola membidik Konsumen yang mencari manfaat sebenarnya dari produk

3. Strategi Coca Cola berdasarkan Kepripadian dan Gaya Hidup Konsumen
Pendekatan Kepribadian dan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.
- Coca Cola menggunakan pendekatan melalui Kepribadian dan Gaya Hidup Konsumen.
Melalui aktifitas konsumen Yang memiliki mobilitas tinggi, dan ingin lepas dari rutinitas. Juga konsumen senang bersosialiasi dengan lingkungan, konsumen yang senang bergaul, konsumen yang membentuk sebuah komunitas tertentu, atau konsumen yang memiliki kesamaan hoby dengan orang lain. selain itu target market Coca Cola adalah orang yang tidak terlalu serius, namun lebih menyukai hal yang bersifat Humor.
- Orang Amerika punya kebiasaan berjemur dipantai. Kebiasaan dan gaya hidup inilah yang digunakan oleh Coca Cola sebagai strategi segmentasi Kepribadian dan Gaya hidup dalam mengkampanyekan Produknya, dengan membuat iklan seorang laki-laki sedang berjemur dibawah panas matahari.
- Iklan coca cola menonjolkan gaya hidup konsumen yang kreatif yaitu konsumen yang aktif melakukan kegiatan yang bersifat Having Fun. Iklan coca cola berusaha menyesuaikan produknya dengan konsumen yang aktif. Iklan ini menggunakan pendekatan dengan gaya hidup konsumen yang aktif.

transfer bank

Transfer Bank adalah sebuah inisiatif aktivisme konsumen yang mengajak perpindahan sukarela dari bank komersial keserikat kredit nirlaba pada 5 November 2011. Pada tanggal 15 Oktober 2011, sebuah halaman Facebook yang mengampanyekan hal ini telah menarik lebih dari 54.900 pengguna. Tarif kartu debit sebesar $5 per bulan dari Bank of Americatermasuk di antara penyebab munculnya protes Hari Transfer Bank dengan batas waktu 5 November. Peserta Occupy Wall Street mendukung upaya ini, meski hari tersebut tidak ada hubungannya dengan protes Occupy. Di antara para penentangnya adalah Occupy Los Angeles, dan Kristen Christian mengatakan bahwa "ia dikecam para penyelenggara Occupy Los Angeles dan mendapat ancaman lewat telepon" karena mendukung serikat kredit, bukannya melakukan pendekatan anti-bank.
Kristen Christian, seorang pemilik galeri seni di Los AngelesCalifornia, mengatakan dirinya tidak puas dengan "tarif konyol dan layanan nasabah yang buruk" dari Bank of America." Ia membuat halaman acara di Facebook berjudul "Bank Tranfer Day" dan mengundang teman-temannya untuk menutup rekening di bank-bank yang mengambil untung besar dan memindahkan uang mereka ke serikat kredit pada 5 November 2011. Christian memilih 5 November karena berhubungan dengan Guy Fawkes, tokoh bersejarah yang mencoba meledakkan Majelis Tinggi Britania dan membawa agama Katolik kembali ke Britania Raya, namun tertangkap pada tanggal 5 November 1605.
Penjelasan
Hari Transfer Bank mendorong nasabah bank untuk mentransfer tabungan mereka dari bank besar ke serikat kredit. Peristiwa ini merupakan tanggapan atas apa yang disebut para pengkritik sebagai tarif agresif yang akan diluncurkan bank-bank besar, terutama keputusan Bank of America untuk membebani pengguna kartu kredit dengan tarif bulanan $5 dan Wells Fargo $3 (sudah dibatalkan Wells Fargo karena kekecewaan konsumen). Halaman acara Faceboook menyatakan: "Bersama kita menjamin bahwa institusi perbankan ini akan selalu ingat dengan tanggal 5 November! Jika 99% memindahkan tabungannya dari institusi perbankan besar ke serikat kredit nirlaba pada tanggal tersebut, kita akan mengirimkan pesan yang nyata kepada 1% bahwa konsumen sadar tidak akan mau mendukung perusahaan yang melakukan praktik bisnis yang tidak etis."
Peningkatan deposit di serikat kredit
Credit Union National Association (CUNA) mengatakan bahwa situs web asosiasi yang menginformasikan konsumen mengenai layanan serikat kredit mengalami ini peningkatan lalu lintas. Anggota CUNA melaporkan adanya peningkatan jumlah pembukaan rekening. Menurut Bill Cheney, presiden dan pejabat eksekutif tertinggi CUNA, pembukaan rekening besar-besaran yang baru terjadi lebih stabil daripada pembukaan besar-besaran lainnya di masa lalu.
Antara 29 September, hari ketika Bank of America mengumumkan tarif bulanan untuk transaksi kartu debit, dan 2 November, serikat kredit menerima dana senilai $4,5 miliar dan 440.000 nasabah baru, yang setara dengan penambahan rekening baru sebesar 50%. CUNA mengklaim bahwa pada 5 November 2011, sekitar 40.000 orang bergabung dengan serikat kredit dengan total dana rekening sebesar $80 juta.
Bank-bank kecil dan serikat kredit dengan aset bernilai kurang dari $10 miliar mampu menawarkan hadiah ekstra dan menghindari tarif tambahan, karena mereka dibebaskan dari batasan yang ditetapkan Amandemen Durbin.
Latar belakang
Peningkatan tarif transaksi terencanakan disebabkan oleh Amandemen Durbin yang berlaku pada 1 Oktober, yang merupakan pelengkap bagi Undang-Undang Reformasi Wall Street dan Perlindungan Konsumen Dodd-Frank, sebuah statuta federal Amerika Serikat Amandemen Durbin membatasi tarif yang dapat dibebankan kepada pebisnis ketika konsumen menggesek kartu debit mereka mulai dari 44 sen sampai 24 sen. Menurut para pakar, seorang nasabah yang melakukan 25 transaksi kartu debit per bulan mampu merugikan bank sebesar $5 sebelum Amandemen Durbin. Akibatnya, banyak bank-bank besar seperti Wells Fargo dan SunTrust menutup kerugian tersebut dengan membebani pemakaian kartu kredit, biayanya beragam mulai dari $3 sampai $5 per bulannya.
Angota legislatif Demokrat meminta Departemen Keadilan A.S. untuk menyelidiki bank-bank besar yang belakangan ini mulai membebani tarif kartu kredit. Empat anggota kongres mengklaim bahwa bank besar seperti Chase dan Wells Fargo bisa jadi telah melanggar hukum anti-trust. Dalam surat kepada Jaksa Umum A.S. Eric Holder tertanggal 13 Oktober 2011,Anggota DPR A.S. Peter Welch dan empat anggota Demokrat lainnya meminta Holder menyelidiki apakah bank-bank besar melanggar hukum antitrust sebelum mengumumkan tarif tersebut. Empat anggota Kongres tersebut mengatakan waktu pengumuman tarif baru dari masing-masing bank mencurigakan.
Pada tanggal 12 Oktober 2011, Anggota Dewan A.S. Jason Chaffetz (R-UT) dan Bill Owens (D-NY) memperkenalkan RUU yang memperbaiki Amandemen Durbin. Menurut Chaffetz, membatalkan Amandemen Durbin akan memperbaiki konsekuensi yang membahayakan akibat RUU ini. Sayangnya, Anggota Dewan A.S. Spencer Bachus (R-AL), ketua House Banking Committee, menyatakan bahwa penilaian kembali terhadap Amandemen Durbin adalah prioritas rendah. Belum jelas apakah RUU ini akan dilibatkan dalam sesi pemungutan suara.
Pada tanggal 1 November 2011, Bank of America mengumumkan rencana untuk membatalkan tarif kartu kredit $5-nya sebagai tanggapan terhadap umpan balik nasabah.

Jumat, 06 April 2012

perhitungan bank

Nama : Fara rizaini h.l
Kelas : 3EA08
NPM : 12209005
Tugas : komputer lembaga keuangan perbankan


Perhitungan bunga
            Perhitungan bunga kredit  yang digunakan bank akan menentukan besar kecilnya angsuran berbagai perhitungan bunga akan mambantu Debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya.
            Beberapa cara yang digunakan pleh bank dalam menghitung bunga antara lain :
Flat : perhitungan bunga didasarkan pada planfod kredit dan besarnya bunga yang dibebankan dialokasikan secara proporsional sesuai dengan jangka waktu kredit. Dengan cara ini, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit setiap bulan sama besarnya.
            Perhitungan bunga dilakukan setiap akhir periode pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya (Bagi debet) sehingga bunga yang dibayar debitur setiap bulannya akan semakin mengecil.
            Suku bunga dapat berubah setiap saat selama jangka waktu kredit apabila bank menetapkan suku bunga mengambang (floating). Namun demikian, bank dapat menetapkan suku bunga yang bersifat tetap (fixed) selama jangka waktu kredit atau pada jangka waktu tertentu ( jangka waktu yang diperjanjikan).
Suku Bunga Tetap (Fixed)
            Pada suku bunga yang bersifat tetap, besarnya bunga yang harus dibayar Debitur selama jangka waktu yang diperjanjikan tidak akan berubah. Dengan demikian apabila pada saat perjanjian kredit telah ditetapkan suku bunga sebesar 12%, maka selama jangka waktu yang diperjanjikan suku bunga yang berlaku tetap 12%.
Suku Bunga Mengambang
            Pada suku bunga yang bersifat mengambang, besarnya bunga yang harus dibayar Debitur berubah sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan bank. Dengan demikian apabila suku bunga yang disepakati pada awal perjanjian adlah sebesar 12%, maka selama jangka waktu kredit suku bunga dapat turun menjadi 10% atau bahkan naik menjadi 15%.
Keuntungan dan Kerugian
            Baik penetapan suku bunga secara tetap maupun secara mengambang dapat membawa keuntungan maupun kerugian bagi Debitur.
Keuntungan
            ~ Suku bunga tetap :
-          Kepastian besarnya bunga yang dibayar
-          Tidak ada perubahan suku bunga walaupun  suku bunga pasar mengalami kenaikan.
~ Suku bunga mengambang:
-          Pada saat terjadi penurunan suku bunga pasar maka tingkat suku bunga kredit ikut turun.
Keuntungan suku bunga tetap bagi Debitur adalah kepastian besarnya suku bunga yang harus dibayar setiap periodenya. Selain itu, apabila suku bunga pasar mengalami kenaikan maka debitur diuntungkan karena adanya selisih suku bunga tersebut. Sementara itu keuntungan suku bunga floating bagi Debitur dapat terjadi apabila suku bunga pasar mengalami penurunan sehingga besarnya bunga yang harus dibayar Debitur pada periode tersebut pun menjadi lebih rendah daripada periode sebelumnya.
Kerugian
            ~ Suku bunga tetap:
-          Apabila suku bunga berada dibawah suku bunga tetap maka suku bunga kredit menjadi lebih mahal.
~ Suku bunga mengambang:
-          Apabila suku bunga pasar mngalami kenaikan maka suku bunga kredit akan ikut naik.

Selasa, 27 Maret 2012

PEMBIAYAAN

Nama : Fara Rizaini Halmany Lubis
Kelas : 3ea08
NPM : 12209005
TUGAS : BAHASA INDONESIA

Pemerintah Belum Revisi Suku Bunga Kredit Perumahan

SELASA, 31 JANUARI 2012
Jakarta, Kompas - Kementerian Perumahan Rakyat hingga akhir
Januari 2012 belum juga menetapkan revisi suku bunga kredit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pembiayaan kredit rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan terhenti selama sebulan.
Sejak awal Januari 2012, perjanjian kerja sama operasional (PKO) antara Kementerian Perumahan Rakyat, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan, dan bank pelaksana untuk penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan
FLPP) berakhir.
Selama proses perpanjangan perjanjian, penyaluran kredit rumah bersubsidi dihentikan. Pemerintah menjanjikan bahwa PKO tentang FLPP akan tuntas akhir Januari 2012.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo di Jakarta, Senin (30/1), mengaku, hingga kini belum ada keputusan apa pun terkait dengan penetapan revisi suku bunga FLPP.
”Sampai hari ini (Senin) belum diputuskan, yang pasti suku bunga akan turun,” ujar Sri melalui pesan singkat elektronik.
Sri menambahkan, PKO tentang FLPP masih dalam proses. Pihaknya berharap awal Februari 2012 sudah ada penetapan.
Sebelumnya, FLPP ditetapkan berupa subsidi suku bunga tetap kredit (fixed rate) rumah subsidi pada kisaran 8,15-9,95 persen dalam tenor 15 tahun. Sumber dana berasal dari pemerintah dan perbankan dengan komposisi dana penyertaan berbanding 60:40. Dalam revisi, pemerintah menghendaki suku bunga turun dalam FLPP pada kisaran 7 persen, dengan
komposisi dana 50:50.
Bank siap membiayai
Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Pangihutan Marpaung mengemukakan, sudah ada bank yang sepakat menurunkan suku bunga FLPP, di antaranya BNI dan BRI serta bank pembangunan daerah.
Namun, kesepakatan itu masih harus dilegalkan melalui peraturan menteri perumahan rakyat dan legalisasi dari Kementerian Hukum dan HAM.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengemukakan, kesimpang- siuran itu menyebabkan nasib rumah rakyat semakin tidak jelas. Apalagi, belum semua bank tersebut siap di lapangan dan kesiapan sumber daya manusia belum memadai.
Dampaknya, rakyat semakin sulit mendapatkan rumah dengan bunga yang rendah, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun target FLPP adalah konsumen berpenghasilan di bawah Rp 4,5 juta per bulan.
”Sebaiknya semua pihak dapat berpikir untuk kepentingan nasional dengan mendengarkan aspirasi dari bank dan konsumen,”
ujar Ali Tranghanda (LKT).
Dapatkan artikel ini di URL:
http://www.kompas.com/read/xml/2012/01/31/03164146/pemerintah.belum.revisi.suku.bunga..kredit.perumahan
KOMPAS.com
http://www1.kompas.com/printnews/xml/2012/01/31/03164146/pemer...
1 of 1
31/01/2012 18:47

Komentar : Saya kurang sependapat dengan keputusan pemerintah yang memberhentikan pembiayaan kredit rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan selama sebulan.
Karena dampak dari ini tentu masyarakat berpenghasilan menengah kebawah yang akan merasakannya. Rakyat semakin sulit mendapatkan rumah dengan bunga yang rendah, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Sebaiknya Kementeri  Perumahan Rakyat, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan dan bank pelaksana untuk penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dapat berfikir untuk kepentingan nasional dengan mendengarkan aspirasi dari masyarakat sebagai knsumen.

Minggu, 18 Maret 2012

PEMBIAYAAN

Nama : Fra Rizaini Halmany Lubis
Kelas : 3EA08
NPM : 12209005
Tugas : bahasa indonesia

Pemerintah Belum Revisi Suku Bunga Kredit Perumahan
SELASA, 31 JANUARI 2012 | 03:16 WIB
Jakarta, Kompas - Kementerian Perumahan Rakyat hingga akhir
Januari 2012 belum juga menetapkan revisi suku bunga kredit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pembiayaan kredit rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan terhenti selama sebulan.
Sejak awal Januari 2012, perjanjian kerja sama operasional (PKO) antara Kementerian Perumahan Rakyat, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan, dan bank pelaksana untuk penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan
FLPP) berakhir.
Selama proses perpanjangan perjanjian, penyaluran kredit rumah bersubsidi dihentikan. Pemerintah menjanjikan bahwa PKO tentang FLPP akan tuntas akhir Januari 2012.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo di Jakarta, Senin (30/1), mengaku, hingga kini belum ada keputusan apa pun terkait dengan penetapan revisi suku bunga FLPP.
”Sampai hari ini (Senin) belum diputuskan, yang pasti suku bunga akan turun,” ujar Sri melalui pesan singkat elektronik.
Sri menambahkan, PKO tentang FLPP masih dalam proses. Pihaknya berharap awal Februari 2012 sudah ada penetapan.
Sebelumnya, FLPP ditetapkan berupa subsidi suku bunga tetap kredit (fixed rate) rumah subsidi pada kisaran 8,15-9,95 persen dalam tenor 15 tahun. Sumber dana berasal dari pemerintah dan perbankan dengan komposisi dana penyertaan berbanding 60:40. Dalam revisi, pemerintah menghendaki suku bunga turun dalam FLPP pada kisaran 7 persen, dengan
komposisi dana 50:50.
Bank siap membiayai
Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Pangihutan Marpaung mengemukakan, sudah ada bank yang sepakat menurunkan suku bunga FLPP, di antaranya BNI dan BRI serta bank pembangunan daerah.
Namun, kesepakatan itu masih harus dilegalkan melalui peraturan menteri perumahan rakyat dan legalisasi dari Kementerian Hukum dan HAM.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengemukakan, kesimpang- siuran itu menyebabkan nasib rumah rakyat semakin tidak jelas. Apalagi, belum semua bank tersebut siap di lapangan dan kesiapan sumber daya manusia belum memadai.
Dampaknya, rakyat semakin sulit mendapatkan rumah dengan bunga yang rendah, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun target FLPP adalah konsumen berpenghasilan di bawah Rp 4,5 juta per bulan.
”Sebaiknya semua pihak dapat berpikir untuk kepentingan nasional dengan mendengarkan aspirasi dari bank dan konsumen,”
ujar Ali Tranghanda (LKT).
Dapatkan artikel ini di URL:
http://www.kompas.com/read/xml/2012/01/31/03164146/pemerintah.belum.revisi.suku.bunga..kredit.perumahan
KOMPAS.com
http://www1.kompas.com/printnews/xml/2012/01/31/03164146/pemer...
1 of 1
31/01/2012 18:47

Komentar : Saya kurang sependapat dengan keputusan pemerintah yang memberhentikan pembiayaan kredit rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan selama sebulan. S
Karena dampak dari ini tentu masyarakat berpenghasilan menengah kebawah yang akan merasakannya. Rakyat semakin sulit mendapatkan rumah dengan bunga yang rendah, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Sebaiknya Kementeri  Perumahan Rakyat, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan dan bank pelaksana untuk penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dapat berfikir untuk kepentingan nasional dengan mendengarkan aspirasi dari masyarakat sebagai knsumen.